Perfectly Imperfect

Pic source: https://iliteam.org

“Aku gak bisa masak” kata ku singkat

“Kata siapa? Masakan kamu yang kemarin enak” jawabnya singkat

“Aku gak bisa bangun pagi” kata ku lagi

“Nanti juga lama lama bisa.. lagian apa masalahnya kalau kamu gak bisa bangun pagi?” jawabnya lagi

“Aku gak bisa nyuci” aku kembali bersuara

“Apa sih.. Aku gak nyari tukang cuci!” sahutnya cepat

“Aku ga….” suara ku tertahan oleh jari telunjuknya

“Kamu mau ngomong apa lagi??? Ga bisa ngepel? Nyapu? Gosok?” Ujarnya nyerocos

“Hahahaaha, Iya ?” Kata ku sambil tertawa

“Harus banget dijawab?” Jawabnya dengan nada heran

“Iya pengen tau aja!” Jawab ku dengan nada penasaran

“Ya karna kamu, kamu!” Jawabnya sambil mengusap kepala ku

“Serius sedikit kenapa sih!” Kataku dengan nada ngambek

“Ya itu serius! Kalau bukan kamu, aku pasti gak mau lah!” Katanya dengan nada yang sedikit tinggi

“Tapi kan aku,,,” belum selesai bicara sudah di potong oleh nya

“Tapi kan aku apa? Manja? Males? Tukang Ngambek? Egois?” Tanya nya

“Iya…. terus gimana?” Tanyaku padanya

“Listen to me my goddess,, Aku gak akan pernah memaksa kamu untuk jadi orang lain.. Karena buat aku, level tertinggi dalam mencintai seseorang adalah tentang bagaimana aku bisa menerima kamu sebagai pasangan aku dengan segala lebih dan kurangnya kamu! Yeah, with all of your stubborn, all of your jealousy and all of your love to me, you are perfect to love, to argue, to fight…” katanya panjang lebar dengan menatap mataku dalam

“Bukan begitu.. Aku cuma takut.. suatu hari nanti saat kamu menyadari kurangnya aku, kamu akan pergi meninggalkan aku.. Pergi untuk mencari sesuatu yang aku gak bisa kasih ke kamu.. Entah itu sifat, pola pikir atau prinsip kita yang suatu hari nanti tidak sama..” kata ku tertunduk lesu

Dia mengangkat dagu ku yang tertunduk lalu berkata “Dua kepala memang tidak akan bisa satu, perbedaan itu pasti akan terjadi. Disitulah waktunya hubungan kita diuji. Dan hari ini tepat pukul 7.17 aku berjanji untuk tetap bersama kamu dalam situasi tersulit apun..” ujarnya sambil memeluk erat tubuh ku

Aku bersandar dalam pelukannya, merasakan detak jantungnya yang seirama dengan detak jantungku.. “Maafkan aku jika saat ini atau suatu hari nanti menjadi orang yang tidak sempurna dihadapan mu” bisik ku pelan

“Gak ada yang sempurna kan??? I’ll take you the way you are! No matters what!”Tutup nya

Seutas Prioritas

Ribuan hari aku mencari mu

Membelah hutan

Menyelami samudra

Menentang badai

Aku gak peduli..

Kamu yang aku cari

Kamu yang aku tunggu

Kamu tujuan hidup aku

Dan aku akan berjuang untuk tetap bersama kamu

Meskipun aku harus mati

Aku gak peduli..

Tapi tunggu..

Kenapa aku harus mati?

Bukan kah seharusnya kamu menjaga ku agar aku tidak mati?

Tapi tunggu..

Bukan kah seharusnya aku pun menjaga kamu agar kita bisa terus bersama?

Lalu siapa yang harus menjadi prioritas?

Aku atau kamu?!

Tentang Aku dan Kamu

“Halo yang, kamu dimana?” Tanyaku dari ujung tlp

“Dihatimu…” jawabnya sambil menggodaku

“Serius!!! Kamu dimana?” Jawab ku dengan nada sedikit tinggi

“Di kantor sayang…..” jawabnya sambil tertawa kecil

“Gak percaya.. share lock sekarang!” Kata ku tanpa negosiasi

“Baiklah!” Ujar nya pasrah sambil menutup tlp

“Ting!” Bunyi notifikasi whatsapp yang kutunggu akhirnya masuk juga. Aku tersenyum lega dan cepat menghubungi nya kembali.

Continue reading

Kisah Selembar Nori

“Bun, masih ada gak nori nya?” Tanya nya sambil menghampiri saya ke dapur.

“Masih sayang, tinggal sebungkus.. Kakak mau?”

“Mau..” Jawabnya cepat sambil berjalan ke arah saya.

Dengan sigap saya mengambil satu bungkus nori dan memberikan kepada nya.

“Tolong bukain donk” katanya menolak bungkusan nori dari tangan saya.

Saya mengangguk dan membawa nori tersebut ke sofa ruang tengah. Seperti biasa, saat bungkus nori terbuka, tangan mungilnya langsung merogoh masuk ke dalam.

Tiba – tiba..

Continue reading

Berjalan di Atas Harapan

Siang ini perut saya sangat lapar. Entah kenapa rasanya yang bisa menenangkan kegalauan perut saya cuma Dimsum! Tanpa pikir panjang saya meraih telpon genggam dan menghubungi seorang teman untuk menemani saya. Rasanya tidak perlu menunggu lama untuk mendapat jawaban atas ajakan saya. Saya pun bergegas menuju kantornya. Menginjak pedal gas dan rem untuk membelah teriknya Ibu Kota.

“Siang ini kita makan dimsum aja ya! DIET” ujar saya sambil cengar cengir.

“Hahahaha.. Apa yang di DIET in?!” ujarnya sambil tertawa renyah.

“PERUT! ya perut lah..” Jawab saya sambil menujuk perut.

Continue reading

Ketika Semua Tak Lagi Sama

“Selamat pagi peseekkkkk…!!!” ujarnya sambil tersenyum lebar.

“Kamu ngapain kesini pagi pagi….. ini kan masih jam 7!!! Aku kuliah siang dan masih ngantuk banget nihhhh….” ujar ku merengek sambil menjatuhkan badan ke sofa ruang tamu.

“Ih, anak gadis jam segini belum bangun! Seret jodoh loh!” Balasnya sambil mengusap lembut kepala ku.

“Jodoh gak kemana! Kan ada di depan aku! Ngapain sih pagi pagi kesini!” jawab ku jutek.

“Mau ketemu kamu! Emang ga boleh liat si muka bantal yang paling susah kalo dibangunin pagi?!” Godanya sambil menunjuk hidung ku.

“Enggak!!! Ngantuk mau tidur!!!” Jawab ku sambil menepis tanganya.

Seketika dia tertawa lepas.. mungkin karena puas menggoda ku yang mulai emosi jiwa menghadapi candaan nya. Dia mengambil ransel merahnya, membuka resleting lalu mengeluarkan kotak bekal dan diletakan diatas pangkuan ku.

“Sarapan dulu..” seranya sambil menutup resleting ransel.
Aku terdiam sejenak.

Continue reading

Semoga Kamu Mengerti

index“Bicaralah!” Ujar nya dengan nada tinggi

Saya masih terdiam, menarik napas dalam, sesekali memejamkan mata, menjauhi emosi..

“Aku sudah lelah! Aku cuma mau kepastian! Kepastian dari kamu tentang hubungan kita!” Suaranya kian tinggi

“Aku.. Aku sedang berjuang.. untuk tetap dan selamanya bersama kamu..” dengan terbata saya menjawab

“Berjuang apa??? You do nothing!” Balasnya cepat

“Ok, aku rasa semua sudah cukup! You go your way and I’ll go mind!” Ujarnya sambil bangkit meninggalkan saya.

Continue reading

Left Group Ah!

x-820x312

source image: hiddengemsstory.com

Siang ini kami makan bertiga. Bisa dibilang mereka senior secara usia. Biasa lah ya.. makan sama senior pasti obrolannya yang serius! Topik makan siang kali ini tentang issue SARA dan HOAX. Sangat menarik untuk di tulis, meski sebetulnya sudah lama sih mau nulis ini. Cuma berhubung ini issue sensitive, saya takut blog yang gak ada pembacanya ini jadi di boikot :p Tulisan saya kali ini bukan mau ala-ala kaya pengamat politik ya. Anggap saja isi hati seorang anak bangsa yang gemeeessss banget kalau liat orang-orang disekeliling jadi gelap mata kemakan issue SARA apalagi HOAX!

SARA dan HOAX biasanya bersaudara. Ya intinya mereka berdua kerap dijadikan komoditas politik lah. Isu SARA ini sering dikemas dan disampaikan lewat berita bohong (HOAX). Yang lebih sadisnya lagi… Bisa loh mereka jadi viral lewat media sosial! Masalahnya strategi politik seperti ini membuat masyarakat yang sebelumnya cukup toleran, menjadi terpicu hoaks yang disampaikan secara terus-menerus, terutama terkait berbagai masalah peka. Sadar atau tidak komoditas politik ini dapat menimbulkan masalah, terutama jika pernyataan provokatif bernada keagamaan biasanya akan menimbulkan ketegangan di sejumlah daerah.

Untungnya belakangan saya lihat apparat kepolisian mulai gencar menindak beberapa situs-situs berita online yang pembuat penyebar berita bohong yang begitu massif. Beberapa kebijakan dari pemerintah juga membuat penyebar berita hoaks akan dikenakan sanksi pidana bisa menjadi salah satu strategi untuk mengatasi masalah ini.

Tapi buat saya sebetulnya kunci utama untuk masalah ini adalah bagaimana cara kita menaggapi issue SARA atau HOAX yang datang. Jangan mudah terprovokasi, apa lagi jika itu bagian dari komoditas politik. Persatuan dan kesatuan bangsa jauh lebih penting. Gak peduli suku, ras, agama atau warna kulit kamu, kita… ya Indonesia!

Berbeda pendapat dalam politik itu hal yang biasa kok! Menang kalah juga biasa! Namanya juga kompetisi. Tinggal level of tolerance aja yang harus dijaga.. Gak usah baper terus left group deh kalo udah bahas politik! Nah loh,,, Jadi siapa yang cebong siapa yang kampret nih??? :p

Drama Pagi

IMG_1125“Bunda..” panggilnya dengan suara lirih

Saya menoleh ke belakang dan tersenyum.. “Eh.. anak bunda sudah bangun..”

“Gak boleh pake baju itu.. pake baju bobo aja” ujar nya sambil mengucek kedua matanya

Saya melompat ke atas kasur dan berbaring di samping nya.. “Ini kan hari Senin sayang.. waktunya bunda ker….”

“Enggggaaakkkk!!!” Teriaknya sambil memeluk kencang tubuh saya.

Continue reading

Cuma Sekedar Ekspresi

Mobil My Laboratorium“Ke arah Darmawangsa Pak,” ujar saya sambil menutup pintu.

“Ok, baik non..” Ujarnya sambil menekan tombol central lock.

Pembangunan kota Jakarta yang sedang gila-gilaan membuat perjalanan dari Kelapa Gading menuju Darmawangsa terasa begitu lama. Saya mengatur nafas, memejamkan mata berusaha mengontrol perasaaan yang sedang galau.

“Non.. Maaf.. Non gak kenapa napa?” suara supir taxy yang saya tumpangi menyadarkan saya.

Continue reading